LARUTAN
I. TUJUAN
1.
Mengamati kelarutan senyawa ion dan senyawa kovalen
2.
Mengamati pencampuran air dengan berbagai pelarut
3.
Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pelarutan
4.
Memperlihatkan larutan lewat jenuh
5.
Menentukan persentase massa dan konsentrasi molar larutan sampel
6.
Menjadi terampil dalam memipet dan menguapkan larutan sampai kering.
II.
TEORI
Istilah like dissolves like merupakan asas umum
dari kelarutan dimana senyawa ion larut dan polar larut dalam pelarut dan polar
dan senyawa non polar larut dalam pelarut non polar.
Air adalah pelarut polar. Air
melarutkan senyawa ion seperti garam dapur, NaCl, dan senyawa polar seperti
gula C12H22O11. Karbon tetrakhlorida adalah pelarut non polar karena itu karbon
tetrakhlorida bukan pelarut garam atau gula. Pelarut non polar tidak dapat
melarutkan senyawa ion atau senyawa polar .
Zat cair yang larut satu sama lain
disebut saling bercampur. Asas umum like dissolves like akan saling melarut dan
zat cair yang non polar juga larut satu sama lain. Tetapi zat cair polar dengan
zat cair non polar saling tidak bercampur, terjadi tolak menolak satu sama lain
dan akan terpisah jadi dua lapisan.
Proses pelarutan hanyalah merupakan
aksi antara pelarut dengan partikel zat terlarut. Molekul-molekul pelarut
menyerang partikel zat terlarut dan menyeretnya kedalam larutan. Kecepatan
pelarutan tentu tergantung pada kecepatan pelarut menyerang zat terlarut.
Dibagian kedua percobaan ini, kita akan mempelajari bagaimana ketiga faktor-ukuran
partikel, pengadukan dan suhu-mempengaruhi kecepatan pelarutan.
Jumlah zat terlarut dalam sejumlah
larutan disebut konsentrasi. Konhsentrasi dapat dinyatakan secara kuantitatif
dengan istilah encer dan pekat. Jenuh, tidak jenuh, dan lewat jenuh juga menunjukkan
konsentrasi. Suatu larutan jenuh mempunyai jumlah zat terlarut maksimum yang
dapat larut dalam larutan pada suhu tertentu. Larutan tidak jenuh menunjukkan
konsentrasi zat terlarut dari maksimum yang dapat larut. Larutan lewat jenuh
menunjukkan konsentrasi melebihi kelarutan maksimum pada suhu tertentu.
Persen massa dan kemolaran adalah
dua cara menentukan konsentrasi larutan secara kuantitatif. Konsentrasi persen
massa menyatakan perbandingan antara massa zat terlarut terhadap massa larutan.

Massa larutan
Konsentrasi molar didefinisikan
sebagai jumlah mol zat terlarut per liter larut. Konsentrasi molar juga disebut
kemolaran (M) dapat dinyatakan sebagai :

Liter larutan
Larutan adalah campuran homogen
(komposisinya sama), serbasama (ukuran partikel), tidak ada bidang batas antara
zat pelarut dengan zat terlarut (tidak dapat dibedakan secara langsung antara
zat pelarut dengan zat terlarut). Partikel-partikel penyusunannya berukuran
sama (baik ion, atom,maupun molekul) dari dua zat atau lebih. Dalam larutan
fase cair pelarut adalah cairan dan zat yang terlarut didalamnya disebut zat
terlarut, bisa berwujud padat,cair, atau gas. Dengan demikian, larutan =
pelarut + zat terlarut. Khusus untuk larutan cair maka pelarutnya adalah volume
terbesar.
Ada dua reaksi dalam larutan yaitu
:
a.
eksoterm yaitu proses melepaskan panas dari sistem ke lingkungan, temperatur
dari campuran reaksi akan naik dan energi potesial dari zat-zat kimia yang
bersangkuan akan turun.
b.
endoterm yaitu proses menyerap panas dari lingkungan ke sistem, temperature
dari campuran reaksi akan turun dari energi potensial dari zat-zat kimia yang
bersangkutan akan naik.
Larutan dapat dibagi menjadi 3
yaitu :
a. Larutan tak jenuh yaitu larutan yang
mengandung solute (zat terlarut) kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh. Atau
dengan kata lain, larutan yang partikel-partikelnya yang tidak tepat habis bereaksi
dengan pereaksi (masih bisa melarutkan zat). larutan tak jenuh terjadi apabila
hasil kali konsentrasi kecil dari Ksp berarti larutan belum jenuh (masih dapat
larut).
b. Larutan jenuh yaitu
larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan mengandakan
kesetimbangan dengan solute padatnya. Atau dengan kata lain, larutan yang
partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi (za konsentrasi maksimal).
Larutan jenuh terjadi apabila hasil konsentrasi ion sama dengan Ksp berarti
larutan tepat jenuh.
c. Larutan sangat jenuh (lewat jenuh) yaitu suatu
larutan yang mengandung larutan lebih banyak solute daripada yang diperlukan
untuk larutan jenuh. Atau dengan kata lain larutan yang tidak dapat melarutkan
zat terlarut sehingga terjadi endapan,larutan sangat jenuh terjadi apabila
hasil kali konsentrasi ion besar dari Ksp berarti larutan lewat jenuh.
Berdasarkan banyak sediktnya zat
terlarut dibagi menjadi 2 yaitu :
a.
larutan pekat yaitu mengandung relatif lebih banyak solute dibanding solvent
b.
larutan encer yaitu larutan mengandung relatif lebih sedikit solute dibanding
solvent.
III. PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 ALAT DAN BAHAN
1.
ALAT
§ Tabung
reaksi 16 x 150 mL
§ Rak
tabung reaksi
§ Gelas
pengaduk
§ Lumpang
dan palu
§ Kasa
§ Botol
semprot
§ Cawan
penguap
§ Gelas
piala 200 ml
§ Pipet
10 ml
§ Bola
karet pipet
2.
BAHAN KIMIA
§ Kalium
permangganat KmnO4
§ Iod,
I2
§ Heksana
C6 H14
§ Kloroform
CHCl3
§ Etanol
§ Heptana
C7H16
§ Aseton
C3H6O
§ Garam
dapur NaCl
§ Natrium
asetat trihidrat NaC2H3O2.3H2O
§ Larutan
sampel kalium dikromat (3-5%)
3.2 PROSEDUR PERCOBAAN
A.
Pelarut dan zat terlarut polar dan non polar
1.
Kelarutan
Tempatkan 6 tabung reaksi kering dalam
rak. Masukkan ke dalam 3 tabung 2 mL air,heksana,dan
kloroform. Jatuhkan 1 kristal kalium permanganat ke dalam tabung reaksi dan
kemudian kocok. Amati apakah kristal larut, sedikit larut atau tidak larut.
Ulangi percobaan seperti diatas dengan menggunakan kristal iod.
2.
Pencampuran
Masukkan 2 mL air ke dalam 3 buah tabung
reaksi. Tambahkan 2 mLetanol ke dalam tabung pertama, heptana ke dalam tabung
kedua, dan aseton ke dalam tabung ketiga. Kocok dan amati apakah saling
bercampur atau tidak.
B.
Kecepatan Kelarutan
Buat sebuah penangas air sebagai
berikut. Isi gelas piala sepertiganya dengan air suling. Isi 3 buah tabung
reaksi sampai setengahnya dengan air suling,masukkan tabung reaksi ke dalam
gelas piala yang berisi air. Panaskan gelas piala sampai airnya mendidih,
kemudian matikan apinya. Pilih 4 butir kristal garam dapur dengan ukuran yang
hampir sama.
1. Isi
tabung reaksi keempat dengan air suling masukkan sebutir garam diatas, catat
Waktu sampai kristal
larut.
2.
Masukkan sebutir kristal garam kedalam
salah satu tabung dalam penangas air catat waktu sampai kristal larut.
3.
Masukkan sebutir kristal garam lagi ke
tabung lain ke dalam penangas air, aduk terus menerus dan catat waktu sampai
larut.
4.
Giling kristal garam dengan
lumpang,masukkan bubuk garam ke dalam tabung yang satu lagi dalam penangas aduk
dan catat waktunya.
C.
Demonstrasi larutan lewat jenuh
1.
Masukkan kristal natrium asetat
trihidrat ke dalam tabung reaksi sampai
serempatnya. Tambahkan air sampai tempat menutupi permukaan kristal panaskan
air dalam gelas piala sampai mendidih kemudian matikan api. Masukkan tabung
reaksi berisi natrium asetat ke dalam air mendidih dan aduk sampai larut.
Keluarkan dari air dan dinginkan, setelah dingin tambahkan 1 butir kecil
kristal natrium asetat ke dalam larutan. Setelah itu amati hasilnya.
2.
Tambahkan 20 tetes air ke dalam tabung
bekas percobaan diatas. Kemudian ulangi percobaan diatas dari pemanasan,
pendinginan, dan penambahan kristal kecil, amati apa yang terjadi.
D.
Konsentrasi larutan kalium dikromat
1.
Timbang cawan penguap yang bersih dan
kering
2.
Catat nomor kode kalium dikromat kode
tugas kalium dikromat yang diberikan. Bilas pipet dengan larutan kalium
dikromat kemudian pipet 10 mL larutan kalium dikromat ke dalam cawan
penguap.Timbang kembali cawan bersama isinya.
3.
Keringkan larutan diatas penangas air
4.
Setelah kering lap cawan penguap sampai
kering, panaskan di atas bunsen sambil memegang cawan dengan tangkrus,
dinginkan dan timbang.
5.
Hitung konsentrasi persen dan kemolaran
larutan.
IV.
HASIL DAN PENGAMATAN
4.1
HASIL PENGAMATAN
A. PELARUT
DAN ZAT TERLARUT POLAR DAN NONPOLAR
1.
KELARUTAN ZAT PADAT/ZAT CAIR
Zat
Terlarut
|
Pelarut
|
|||
Air
|
Heksana
|
Kloroform
|
||
KmnO4
I2
|
Larut
Tak Larut
|
Tak Larut
Larut
|
Sedikit Larut
Larut
|
|
2.
PENCAMPURAN ZAT CAIR
Zat
Terlarut
|
Pelarut
|
|||
Etanol
|
Heptana
|
Aseton
|
||
H2O
|
Bercampur
|
Tidak Bercampur
|
Bercampur
|
|
B. KECEPATAN
KELARUTAN
Suhu
|
Pengadukan
|
Ukuran Partikel
|
Waktu
|
~20oC
~100oC
~100oC
~100oC
|
Tidak
Tidak
Ya
Ya
|
Kristal
Kristal
Kristal
Bubuk
|
48 menit 47 detik
25 menit 27 detik
25 detik
21
detik
|
C. DEMONSTRASI
LARUTAN LEWAT JENUH
Pengamatan: Percobaan
1
Percobaan
2
D. DEMONSTRASI
LARUTAN KALIUM DIKROMAT
Nomor Smapel:
Volume larutan : 10 ml
Massa cawan penguap + larutan : 64,8985 g
Massa cawan penguap : 55,0092 g
Massa larutan :
9,8893 g
Massa cawan penguap + zat terlarut : 55,4 g
Massa zat terlarut : 0,3908 g
Perhitungan percobaan

Massa Larutan

9,8893 = 4%
Perhitungan
Konsentrasi Molar



V/100 ml
Mr 10 ml


294 0,01 L

2,94
Kemolaran K2Cr2O7 =
0,1329 M
4.2 PEMBAHASAN
Percobaan ini diawali dengan
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum serta mengecek
kelengkapan alat untuk percobaan.Pada percobban kali ini yang dilakukan adalah
mengamati kelarutan senyawa ion kovalen, mengamati pencampuran air dengan
berbagai pelarut, mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan
pelarut, memperlihatkan larutan lewat jenuh, menentukan persen massa dan
konsentrasi molar larutan sampel, menjadi terlampil dalam memipet dan
menguapkan larutan ssampai kering.
Sesuai prosedur percobaan terdapat 4
tes yang akan dilakuakn., namun karena suatu hal percobaan C ditiadakan.
Percobaan A menguji tentang pelarut dan zat terlarut polar dan non polar. Pada
percobban 1 didapatkan bahwa kalium permanganat larut dalam air namun tidak
larut dalam heksana dan kloroform, sementara iod larut dalam heksana dan larut
dalam kloroform, hal ini membuktikan bahwa liked dissolves liked dimana
merupakan asas umum kelarutan, dimana senyawa ion dan polar larut dalam senyawa
polarnsementara senyawa non polar larut dalam pelarut non polar.
Selanjutnya dilakukan percobaan B
untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pelarutan. Dalam hal
ini sampel yang digunakan adalah garam, sementara pelarutnya air atau air
suling. Tabung prtama dengan suhu 20oC, garam larut kedalam air
namun dibutuhkan waktu yang sangat lama, tabung kedua dengan air yang sudah
dilakukan pemanasan terlebih dahulu, begitupila dengan tabung lainya, namun ada
pebedaan perlakuan dari masimg-masing tabung ini. Ada yang dibiarkan, diaduk,
dan adapula yang garamnya dihaluskan menggunakan lumpang, baru kemudian
dimasukan kedalam tabung reaksi dan diaduk. Tabung kedua dalam pelarutanya
memakan waaktu yang cukup lama, tabung ketiga memakan waktu yang cepat, dan
tabung ketiga memakan waktu yang sangat cepat untuk mrlarutkan garam. Dalam hal
ini berarti suhu, pengadukan, ukuran partikel, berperan penting dalam
kecepataan kelarutan sehingga ketiga poin tersebut merupakan faktor yang
mempengaruhi kecepatan kelarutan.

Massa Larutan

V/100 ml
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
KESIMPULAN
§ like dissloves like merupakan
asas umum kelarutan, dimana senyawa ion dan polar larut dalam pelarut polar dan
senyawa non polar larut dalam pelarut non polar.
§ Kecepatan
kelarutan suatu zat ditentukan oleh suhu, ukuran zat dan ada tidaknya
pengadukan.
§ Konsentrasi
merupakan jumlah zat terlarut dalam sejumlah larutan. Konsentrasi dapat
dinyatakan secara kualitatif dengan istilah encer atau pekat
§ Larutan
adalah campuran homogen (komposisi sama), serba sama (ukuran partikel), tidak
ada bidang batas antara zat pelarut
dengan zat terlarut (tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat
pelaru dan zat terlarut)
§ Ada
2 reaksi dalam larutan yaitu reaksi endoterm dan reaksi eksoterm
§ Larutan
dapat dibagi dalam 3 bagian yaitu larutan tak jenuh, larutan jenuh dan larutan
sangat jenuh (lewat jenuh).
5.2
SARAN
§ Lakukan
percobaan sesyuai dengan prosedur kerja yang ada
§ Perhatikan
aturan keselamatn kerja yang telah di tetapkan agar percobaan berjalan selamat
dan lancar
§ Jika
terkena bahan-bahan kimia berbahaya segera hubungi asisten agar dapat dilakukan
pertolongan pertama dengan segera.
§ Perhatikan
arahan dan petunjuk yang disampaikan oleh asisten dosen dan dosen
§ Gunakanlah
jas lab, sepatu, masker, dan sarung tangan u7ntuk menjaga dari kesalahan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
§ Padjadmaka,A,handayana.1989.KamusKimia.Jakarta:Departemen
pendidikan dan kebudayaan.
§ Chang.raymond.2003.KimiaDasar.Jakarta:Airlangga.
§ Maria,kuswanti.1999.KimiaDasar.Airlangga
§ Tim
kimia gilland ganessa.2005.Inti Sari Kimia Dasar.palembang;Gilland
ganesha.
§ Triredjeki.2000.Petunjuk
Kimia Dasar.surakarta:Universitas sebelas maret.
TUGAS
SEBELUM PRAKTIKUM
1.
Berikan definisi istilah berikut dengan
kata-kata anda sendiri :
§ Saling
bercampur adalah zat cair yang bercampur satu sama lain
§ Saling
tidak bercampur adalah zat yang tidak larut satu sama lain
§ Kemolaran
adalah perbandingan jumlah zat-zat terlarut dengan jumlah total zat dalam
larutan (pelarut)
§ Senyawa
polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan elektron pada
unsur-unsur nya.
§ Senyawa
non polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya ikatan antar elektron
pada ubsur pembentuknya.
§ Konsentrasi
persen adalah perbandingan antara massa zat terlarut dengan jumlah masa larutan
§ Kristal
pancing adalah kristal yang digunakan untuk menguji kelarutan
§ Zat
terlarut adalah zat yang tercampur dalam larutan
§ Zat
pelarut adalah zat yang dapat menguraikan zat terlarut.
§ Larutan
jenuh adalah konsentrasi zat terlarut maksimum dapat larut dalam sejumlah
tertentu pelarut pada suhu tertentu.
§ Larutan
lewat jenuh adalah konsentrasi zat terlarut melebihi batas maksimum yang dapat
larut dalam sejumlah pelarut tertentu.
§ Larutan
tak jenuh adalah konsentrasi zat terlarut kurang dari maksimum yang dapat larut
dalam sejumlah pelarut tertentu.
2.
Terangkan arti like dissloves like ?
Jawab : Like dissloves like adealah asas umum
dari kelarutan dimaa senyawa ion dan
polar larut dalam pelarut polar dan senyawa non polar larut Dalam senyawa non
polar
3.
Apa maksud bila suatu kristal sedikit
larut dalam pelarut ?
Jawab : Maksud dari suatu kristal
sedikit larut dalam suatu pelarut adalah kristal adalah larutan lewat jenuh
karena konsentrasinya zat terlarut melebihi batas maksimum yang dapat larut
dalam sejumlah pelarut tertentu.
4.
Mengapa digunakan air suling dalam
penangas air ?
Jawab : Karena air suling adalah pelarut
polar, air melarutkan senyawa ion seperti garam (NaCl) dan senyawa polar
seperti gula dan lain-lain.
5.
Mengapa diperlukan mengaduk larutan
lewat jenuh sesudah pemanasan sebelum di
dinginkan. Mengapa tidak dibolehkan menggetarkan tabung bila sudah
dingin ?
Jawab : karena pada saat panas, larutan
lewat jenuh konsentrasinya melebihi kelarutan maksimum.
6.
Apa sumber kesalahan utama dalam
menentukan kosentrasi larutan kalium dikromat ?
Jawab : Pada saat penimbangan zat,
perhitungan sistematis.
7.
Aturan keselamatan mana yang perlu
diperhatikan dalam percobaan ini ?
Jawab : Hati-hati pada saat melakukan
pemanasan dan gunakan perlengkapan keselamatan kerja pada saat melakukan setiap
percobaan. Jangan bermain-main saat melakukan percobaan.
BUNDELAN LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR
SEMESTER GANJIL
2015/2016
JURUSAN
SI FARMASI
KELAS/SHIFT : A/2
WAKTU
PRAKTIKUM : 13.00
– 15.30
ANGGOTA KELOMPOK : 1. YOLANDA MUSTIKA
(1504009) 2. RIFKA
ZIHNI (1504011) 3. LARAS
PRATIWI (1504

LABORATORIUM
KIMIA DASAR
SEKOLAH TINGGI FARMASI
INDONESIA
YAYASAN PERINTIS
PADANG
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar